Klausul 3 – Bagaimana memahami definisi “konstruksi kelas III”

konstruksi kelas III: bagian dari peranti yang perlindungannya terhadap sengatan listrik bergantung pada tegangan ekstra rendah yang aman dan yang tegangannya lebih tinggi daripada tegangan ekstra rendah yang aman tidak dihasilkan.
Catatan Insulasi dasar mungkin diperlukan selain pasokan di SELV. Lihat 8.1.4.
CATATAN 2 Jika bagian utama peranti beroperasi pada SELV dan dikirimkan bersama dengan unit catu daya yang dapat dilepas, maka bagian utama peranti ini dianggap konstruksi kelas III pada peranti kelas I atau peranti kelas II yang sesuai.

Di sini sekali lagi, penekanan ditempatkan pada bagian peralatan. Penjelasan pada Catatan 1 lebih teliti, karena pengertian di sini mengatur keselamatan tegangan ekstra rendah, namun keselamatan tegangan ekstra rendah hanya sebagian yang dapat disentuh jika memenuhi persyaratan 8.1.4.



Peralatan ini diberi daya dari adaptor yang dapat dicolokkan (tanpa pembumian pelindung), dan adaptor serta peralatan dikirimkan ke pengguna secara bersamaan. Adaptor dan peralatan secara bersama-sama dinilai sebagai peralatan Kelas II. Karena adaptornya Kelas II, maka ini menentukan kelas perlindungan terhadap sengatan listrik. Akan tetapi, alat – kipas saja merupakan konstruksi Kelas III, yaitu konstruksi Kelas III pada peralatan Kelas II.

Tentu saja, ada situasi lain, yaitu, PCB catu daya sakelar tertanam di dalam peralatan, dan PCB catu daya sakelar ini dapat menyediakan sirkuit SELV. Kemudian bagian rangkaian SELV merupakan konstruksi kelas II.

Similar Posts